Bentuk Bisnis E-Commerce Di Indonesia
E-commerce
atau perdagangan elektronik, bagian dari e-Business adalah pembelian,
penjualan, dan bertukar barang dan jasa melalui jaringan komputer
(seperti Internet) melalui transaksi atau syarat penjualan dilakukan
secara elektronik. Berlawanan dengan kepercayaan yang populer saat ini,
e-commerce tidak hanya di Web. Bahkan, e-commerce sudah hidup dan
berjalan dengan baik untuk transaksi bisnis sebelum datangnya Web.
Tidak heran,
situs-situs e-commerce atau perdagangan elektronik ini banyak
bermunculan. Beberapa diantara mereka ada yang mulai dengan dana besar.
Tidak sedikit pula yang memulai sebagai startup kemudian mendapat
pendanaan. Namun perlu diketahui, situs-situs ecommerce yang ada di
Indonesia ternyata memiliki sistem model atau konsep yang berbeda-beda.
Banyak yang seringkali menyamakan Lazada dengan Tokopedia. Padahal kedua
situs ini berbeda-beda.
Secara umum bisnis
e-commerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi 7 bentuk berbeda, yaitu:
-
Marketplace
Konsep bisnis online ini sering disebut sebagai
bisnis C2C atau Customer to Customer. Situs e-commerce model ini cukup
berkembang di Indonesia. Beberapa nama situsnya pasti Anda kenal karena
sering melakukan promo yang cukup besar. Sebut saja Tokopedia dan
Bukalapak. Konsep e-commerce marketplace adalah penjual bisa berjualan
di platform yang disediakan dan pembeli bisa bebas memilih. Namun,
ketika transaksi terjadi, maka penjual dan pembeli harus melakukan
transaksi via rekening bersama. Atau layanan escrow. Kelebihannya dari
ecommerce marketplace ini adalah membebaskan siapapun, baik penjual
individu ataupun penjual yang sudah memiliki toko untuk berjualan di
situs ini. Dan tentu saja penjual dan pembeli tidak perlu takut tertipu
karena menggunakan rekening bersama. Selain Tokopedia dan Bukalapak,
situs semacam Blanja dan Elevenia juga bagian dari e-commerce konsep
marketplace ini. Perbedaannya, Blanja dan Elevenia menerapkan sistem
verifikasi data.
-
Toko Retail (B2C)
Umumnya bentuk bisnis ini lebih berfokus pada
penjualan barang atau produk milik perusahaan e-commerce itu sendiri.
Sehingga semua keuntungan dari penjualan produk murni milik perusahaan
e-commerce dan tidak dibagi dengan pihak lain. Bisnis ini merupakan
salah satu bentuk yang sudah sukses berkembang di Indonesia, dan
tentunya juga tidak mudah. Dikarenakan butuh modal yang cukup besar,
ketersediaan pasokan barang serta sistem penjualan semuanya harus
dihandle sendiri oleh pihak e-commerce.
Beberapa perusahaan seperti Lazada, Bhineka, dan
Berry Benka, telah menerapkan bentuk bisnis ini. Layaknya Marketplace
C2C yang dapat menerima penjual mandiri yang memiliki barang yang cukup
banyak dan terjamin ketersediannya.
-
Retail dan Marketplace
Konsep e-commerce ini merupakan konsep gabungan toko
online sendiri dengan marketplace. Artinya, situs e-commerce yang
menggunakan konsep ini menggabungkan konsep C2C dan B2C. Dua contoh
situs e-commerce yang menggunakan konsep ini adalah Qoo10 dan Rakuten.
Kedua situs ini memiliki produk sendiri yang dijual langsung dan
mendapat profit dari penjualan dan juga memiliki layanan membebaskan
siapapun untuk berjualan tetapi sudah terverifikasi.
-
Classifieds / Daftar Iklan Baris
Bentuk bisnis yang pertama adalah classifieds atau
daftar iklan baris. Bentuk bisnis ini merupakan bentuk yang paling
sederhana dari usaha e-commerce yang ada. Itu karena bentuk bisnis ini
mempunyai ciri khas dimana penyedia jasa e-commerce tidak terlibat
secara langsung dalam proses jual beli yang terjadi. Dalam bentuk bisnis
ini, pihak perusahaan e-commerce hanya menjadi media yang mempertemukan
antara penjual dan pembeli dalam satu tempat.
Ciri-ciri dari bentuk bisnis classifieds atau daftar
iklan baris adalah web penyedia layanan e-commerce tersebut sama sekali
tidak terlibat atau memfasilitasi secara langsung transaksi jual beli
online yang berlangsung. Ciri yang kedua adalah dalam memanfaatkan
layanan e-commerce tersebut, siapa saja yang ingin menjual barang yang
dimilikinya bebas melakukan hal tersebut kapan dan dimana saja secara
online. Ciri lain dari bentuk ini adalah pihak e-commerce mendapatkan
keuntungan dari iklan premium yang terpasang pada website tersebut.
Penyedia layanan e-commerce di Indonesia yang
menggunakan bentuk bisnis ini antara lain Berniaga, TokoBagus dan juga
OLX. Hingga saat ini OLX menjadi jaringan perusahaan e-commerce yang
terlama yang ada di Indonesia dan masih tetap eksis hingga saat detik
ini.
-
Daily Deals
Groupon Indonesia, Lakupon, OgahRugi, MetroDeal,
Kliktoday, adalah beberapa contoh situs e-commerce dengan konsep Daily
Deals. Konsep Daily Deals adalah konsep situs yang menghadirkan layanan
diskon atau promo. Tentunya situs seperti ini bakal disukai Anda yang
ingin jalan-jalan atau datang ke tempat wisata tetapi anggaran terbatas.
Pasalnya, situs Daily Deals selalu menghadirkan diskon yang cukup
menariik dan diburu penyuka diskon.
-
Situs Layanan e-Commerce
Situs ini memiliki konsep sebagai penyedia yang
membantu Anda untuk membuat atau bahkan mengelola toko online Anda
sendiri. Jika Anda ingin punya toko online layaknya Lazada dan situs
toko online lainnya, maka situs ini bisa menjadi solusi. Situs dengan
konsep layanan ini mendapatkan dana dari orang yang ingin menggunakan
jasa. Jadi, jika Anda ingin punya toko online dan tidak mau ribet urusan
teknis, situs-situs layanan ini bisa menajdi solusinya. Situs-situs
semacam ini diantaranya adalah Jarvis Store, Folio Deck, Circlo,
Jejualan, dan sebagainya.
-
Sosial Media Shop
Dan yang terakhir adalah sosial media shop. Seiring
dengan perkembangan sosial media yang makin menanjak. Potensi dari
sosial media tersebut kini dimanfaatkan langsung oleh perusahaan
e-commerce dengan membangun bisnis yang berbasis pada sosial media
tersebut. Saat ini sosial media yang menjadi lahan utama perkembangan
bentuk bisnis ini masih didominasi oleh Facebook, namun dengan
pergesaran tren sosial media yang terjadi akhir-akhir ini juga telah
membuka pesaing baru seperti Instagram dan juga Twitter.
E-commerce di Indonesia yang menyediakan bentuk
bisnis ini adalah Onigi. Keuntungan dari bentuk ini adalah dari segi
pemanfaatan banyaknya konsumen yang berasal dari sosial media tersebut
dan juga kemudahan dalam pembuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar